Langkau ke kandungan utama

Wednesday Is English Language Day For This Blog

My blog post in English circa 2001

Inspired by my old friend's blog, Forest Dweller, I will occasionally write my post in English. The truth is that I did started blogging way back in the late 1999 in English. I started using Bahasa Melayu in my blog because a few years back, there was a blog by a Malay punk and hipster which was written in perfect Bahasa Melayu. Imagine a person who can speak fluent English, living the life of western lifestyle but at the same time wrote his blog in Bahasa Melayu. What stuck me the most was that his command in Bahasa Melayu is perfect.

So I went on to write my blog in Bahasa Melayu and that was the beginning of a never ending journey of finding my roots; looking back through history trying to piece up together all the puzzle of what is the meaning of being a Malay. History has become my new hobby, but that is a another story.

Forgive me if my English is a little bit rusty. Working in a government office certainly does not help you to master English Language. Sometimes, even the bosses have weaker command of English than you. There is no real opportunity to converse in English among your peers. Most of them are Malays and even there are a few Chinese and Indians, they too converse in Bahasa Melayu.

What sadden me more is that there are a few people around me who refused to learn English even when they were given the opportunity. There was one instant in a course that I attended, the lecturer was a Chinese that can only deliver his presentations in English. His command in Bahasa Melayu and Chinese was not that good, so he said. Then a few participants keep questioning this lecturer of why he cannot give his lecture in Bahasa Melayu. Some even went to the extend of questioning this lecturer patriotism.

English language is an easy language to learn. Further more, we have this good surrounding where English is being use extensively. Books, newspaper, magazines, TV programmes, radios, songs and movies in English is abundant for you to keep improving your command in English. Instead of listening to Bahasa Melayu radio station everyday, why not listening to English language radio stations occasionally. If you subscribe to Astro, programme you device to not show Bahasa Melayu translation. This help me a lot during school days. I remember my English teacher used to cover Bahasa Melayu subtitles with paper so that when watching TV, we need not to read the subtitles to understand what is being said. The best way to learn English is through Internet. Seriously, why bother changing your language preference for your Facebook page into Bahasa Melayu when using English you can pretty much understand all the menus and written words on of your computer screen?

Where there's a will there's a way.

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

MRSM Balik Pulau (Koleksi Foto) - Part 2

Sambungan koleksi gambar MRSM Balik Pulau, circa 2003. Ini bas maktab suatu ketika dulu. Aku sudah tengok bas baru. Tapi bas lama ini sungguh manis kenangannya. Kami menyanyi gembira setelah muncul johan bolasepak under-15 dan under-18. Pergi berkelah di Batu Feringgi atau melawat Botanical Garden. Pergi trip ke MRSM Berseri dengan ditemani bumbung bas yang bocor. Ianya suatu kebanggaan dapat naik bas ini suatu ketika dahulu. Masa itu tidak semua sekolah ada bas sendiri. Jadi kira hebat la. Baru sekarang aku terperasan, bas tersebut ada iras-iras Penang Yellow Bus. Hmm... Padang. Kalau masa aku pergi tahun 2003 dahulu ada sign board tertulis, "Home of The Cougars", merujuk kepada pasukan ragbi maktab. Mungkin pada ketika itu ianya amat kuat. Memang ragbi masa zaman aku pun kuat juga, tapi tidak sehebat team bolasepak yang dibentuk sejak kami form 2. Sepanjang itu hingga ke form 5, kami tidak pernah tewas satu game pun (betul tak Carrie?). Jadi johan Under-15 dan Under-18 nege...

Lagu Jahat!

Bahasa Cinta Tiada kata secantik bahasa Untuk ku puji adinda Tiada gambar secantik lukisan Nak kutunjuk perasaan O dinda puspa gemala Mengharum jiwa Hemm... Hemm Dinda puspa gemala Mestika kanda Namun musim berubah Suasana bertukar Tapi ikatan mesra Sikit pun takkan longgar Tiada kata secantik bahasa Untuk kupuji adinda P.Ramlee - Anakku Sazali ==== Simple tapi begitu indah bahasanya. Ada satu lagi. ==== Berkorban Apa Saja Berkorban apa saja Harta atau pun nyawa Itulah kasih mesra Sejati dan mulia Kepentingan sendiri Tidak diingini Bahagia kekasih Saja yang diharapi Berkorban apa saja Harta atau pun nyawa Itulah kasih mesra Sejati dan mulia hmm... hmm... hmm... Untuk menjadi bukti Kasih yang sejati Itulah tandanya Jika mahu diuji Berkorban apa saja Harta atau pun nyawa Itulah kasih mesra Sejati dan mulia P.Ramlee - Hang Tuah ==== Menarik bukan ayat dan bahasa yang digunakan dalam lirik lagu melayu lama. Tidak terlalu over dan tidak terlalu menunjuk. Ianya semudah menyatakan sebuah peng...

MRSM Balik Pulau (Koleksi Foto) - Part 1

Malas pula hendak bercerita mengenai Homeroom. Baik aku tunjukkan koleksi gambar yang diambil pada tahun 2003 semasa reunion MRSM Balik Pulau ketika itu. Ada lagi gambar yang akan diupload kemudian nanti. Banyak. Aku fikir ada baik aku kembali kesana suatu hari nanti untuk aku ambil gambar yang lebih baik. Ini pun guna kamera digital Kodak 3.2 megapixel. Model di atas adalah Meor. Ini sebenarnya pada zaman aku dulu merupakan kaunter untuk segala pembayaran yang berkaitan dengan yuran pembelajaran maktab. Kalau tak salah aku ianya adalah sebanyak RM30 setiap bulan. Disini juga kami akan terima wang saku daripada MARA berjumlah RM25 bagi sesiapa yang layak. Segala keputusan, slip periksa dan apa saja urusan dengan pejabat, semuanya disini. Kaunter segera tepi tingkap. Ini sebenarnya pentas dalam dewan besar maktab. Aku masih ingat semasa menjadi 'sound engineer' untuk drama arahan Amron Roni. si Amron ni pernah jadi produser untuk rancangan sembang-sembang Chef Wan di TV9 tidak l...